Banyaknya Pohon Di Pinggir Jalan Yang Mulai Mati Dan Tidak Terurus, Komisi III DPRD Sinjai Gelar Rapat Bersama DLHK

Dprdsinjaikab.go.id– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi III DPRD Sinjai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)
terkait adanya beberapa pohon dipinggir jalan yang mulai mati dan tidak terurus sehingga membahayakan pengguna jalan, yang bertempat di Ruang Rapat DPRD, Rabu (4/3/20).

RDP ini dipimpin Ketua Komisi III DPRD Drs. Akmal MS didampingi Wakil Ketua komisi III Andi Jusman ST bersama Kamrianto, yang juga dihadiri Anggota Komisi III, Andi Abrachman, Zainal Abidin Hasnur, Adriansyah Haris, Muzawwir serta Ketua DPRD Sinjai Lukman H Arsal.

Ketua Komisi III DPRD Sinjai Drs. Akmal MS, menyampaikan bahwa RDP ini digelar dengan tujuan menindaklanjuti aspirasi terkait adanya beberapa pohon dipinggir jalan yang mulai mati dan tidak terurus sehingga membahayakan pengguna jalan.

“Kita menggelar rapat ini untuk mencari solusi terkait apa yang menjadi aspirasi masyarakat dibawah” katanya.

Anggota Komisi III DPRD, Muzawwir juga menambahkan bahwa DLHK harus memperhatikan pohon-pohon yang mati karena membahayakan pengguna jalan, tidak hanya itu, DLHK juga

perlu melakukan peninjauan kembali ke lokasi- lokasi tersebut.

“Mungkin perlu dibuatkan staf khusus, untuk memasukkan kegiatan di anggaran guna mengantisipasi jika ada pohon yang tumbang agar bisa secepatnya ditindaklanjuti karena sudah ada dananya untuk kegiatan tersebut” jelasnya.

Sementara itu, Sekertaris DLHK Andi Ikbal menanggapi beberapa aspirasi yang masuk terkait banyaknya pohon yang membahayakan pengguna jalan, pihaknya sudah menyiapkan tim pemangkasan pohon yang dikordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana dan melibatkan beberapa OPD.

“Termasuk informasi dari masyarakat yang kita dapat bahwa banyaknya pohon yang membahayakan di pinggir jalan, kami ada tim pemangkasan tetapi kami tidak serta merta langsung melakukan pemangkasan, kami harus melihat seberapa besar bahayanya jika memang merugikan akan kami potong/pangkas” katanya.

Ia juga mengaku mempunyai keterbatasan personil karena personil sampah itu juga yang digunakan untuk tim penebangan.

“Tahun ini kami akan membentuk tim khusus penebangan pohon dengan personil berbeda dengan personil sampah tapi ada keterbatasan dana sehingga kami memakai 10 orang yang ada di bagian bencana untuk melakukan upaya tersebut, selain kendala dana, kendala yg di hadapi pemotongan satu pohon membutuhkan waktu seharian untuk dikerjakan” jelasnya.

Mendengar penjelasan tersebut, Anggota Komisi III DPRD Sinjai, Andi Abrachman berharap kepada DLHK agar pohon yang sudah tidak berfungsi agar lebih diperhatikan, dan terkait masalah tempat sampah perlu di perhatikan agar ditutup supaya tidak berterbangan ke jalanan.

Selain itu, Anggota Komisi III lainnya, Andi Jusman menyarankan terkait penebangan pohon di pinggir jalan harus memperhatikan situasi lalu lintas dan kabel listrik disekitar pohon yang akan ditebang.

“Kita juga harus memperhatikan situasi lalu lintas dan kabel pada saat proses penebangan pohon” tandasnya. (Nita/Shan)

Tinggalkan Balasan