Dprd.sinjaikab.go.id- Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan DPRD terhadap progres ataupun pelaksanaan program dan kegiatan OPD yang menjadi mitra kerja, Komisi II DPRD Sinjai juga menggelar Rapat Kerja (Raker) berlangsung di Ruang Rapat DPRD. Selasa (12/7/2022).
Raker tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPRD Ambo Tuwo dihadiri para Anggota Komisi II lainnya diantaranya Ardiansyah Haris, Andi Abrachman, Hj. Kusmawati, Andi Nurbaeti dan Darna.
Adapun OPD yang hadir diantaranya Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) serta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu.
Ketua Komisi II DPRD Sinjai Ambo Tuwo membeberkan bahwa setelah mendengarkan pemaparan masing-masing OPD progres kegiatannya mencapai 50 persen baik dari sisi pendapatan maupun program kegiatan realisasi dan sebagainya.
“Kita berharap mudah-mudahan dari sisi pendapatan dapat terealisasi 100 persen dan bahkan kami berharap bisa lebih dari 100 persen kemudian dari sisi realisasi agar segera bisa terealisasi serta tidak ada lagi pemotongan anggaran agar semuanya dapat terealisasi seperti yang kita harapkan bersama” harapnya
Terkhusus pada PDAM, Ambo Tuwo mengungkapkan bahwa apa yang selama ini masyarakat pertanyakan terkait kendala tekhnis yang terjadi adanya kelangkaan pasokan air khususnya di Kota Sinjai, pihak PDAM telah menjelaskan apa yang menjadi kendala selama ini dan pihak PDAM telah menangani hal tersebut.
“Alhamdulillah pada raker ini kami sudah pertanyakan langsung kepada pihak PDAM dan apa yang telah dijelaskan saya rasa sudah cukup dan apa yang menjadi harapan kita terkait kendala tekhnis yang terjadi dapat segera diperbaiki demi kepuasan pelanggan” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Nasrullah Mustamin mengaku bahwa apa yang menjadi kendala tekhnis terkait kelangkaan pasokan air telah dilakukan pembenahan dan sekarang ini sudah kembali normal.
“Memang pada segi tekhnis itu banyak kendala dilapangan karena secara bersamaan ada lima titik yang harus kami benahi sekitar hampir 20 hari dan alhamdulillah sekarang sudah kembali normal” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, meski telah dilakukan pembenahan tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangan yang harus dibenahi.
“Insyaallah tim kami siap untuk melakukan penanganan apabila itu untuk kepentingan pelanggan” tandasnya.