Fachriandi Matoa menyampaikan kepada Sinjai info melalui telepon, Kamis (02/04/2020) siang, bahwa penutupan jalan tersebut berguna untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
“Baik sebagai pribadi maupun sebagai wakil rakyat, saya memberi apresiasi terhadap langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten dalam menangani penyebaran wabah Covid-19 dengan menutup beberapa akses jalan masuk ke Kabupaten Sinjai,” ucapnya.
Menurutnya akses dari Kabupaten Gowa yang ditutup, yaitu kelurahan Balakia dan Kelurahan Tassililu.
“Tetapi tetap membuka satu akses lainnya, yaitu jalan poros nasional (tombolo pao-manipi) di Kelurahan Tassililu, ini akan memudahkan petugas dan masyarakat dalam memonitor dan mengendalikan pergerakan orang maupun mobilisasi transportasi produksi,” jelas mantan anggota KPU Sinjai ini.
Ia melanjutkan, sebagai wakil rakyat, ia bersama Lurah Tassililu, Kepala Lingkungan dan beberapa tokoh masyarakat dan Camat Sinjai Barat hadir saat pemberitahuan penutupan jalan tersebut, di hari Selasa sore.
“Setelah itu justru masyarakatlah dengan kesadaran penuh membantu pelaksanaannya, dengan membantu petugas menyiapkan sejumlah peralatan dan kebutuhan dalam penutupan jalan. Itu karena masyarakat juga sadar dan paham bahwa hanya dengan pembatasan sosial dan jarak, hanya dengan bahu membahu oleh semua masyarakat, ancaman wabah ini dapat kita putuskan rantai penyebarannya,” tambahnya melalui pesan WA.
Fachriandi juga mengusulkan, akses jalan masuk dari Kabupaten Bulukumba dan Bone juga dilakukan hal serupa dengan tetap membuka satu jalan masuk, termasuk juga pembatasan dan pengendalian di Pulau Sembilan.
“Kita akan liat bagaimana kesadaran masyarakat kita yang disela waktu resah dengan segala kekhawatirannya, akan terus berupaya dan berpartisipasi mencegah wabah ini, bahkan tanpa dikomandoi sekalipun,” tandasnya.
Penutupan akses jalan di Sinjai Barat juga sudah ditinjau langsung gugus tugas penanggulangan Covid-19 Sinjai, pada Rabu kemarin.
Sumber: Sinjai.Info